Show simple item record

dc.contributor.authorAvianningsih, Reformia
dc.date.accessioned2022-03-21T04:11:13Z
dc.date.available2022-03-21T04:11:13Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4086
dc.description.abstractPenyakit kardiovaskular terus menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, salah satu resiko terjadinya penyakit kardiovaskular yaitu hipertensi yang didefinisikan sebagai kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Sel endotel memproduksi nitrit oxide dengan bantuan Endothelial Nitrit Oxide(eNOS) dimana NO memiliki peran sebagai vasodilator, apabila terjadi disfungsi endotel maka akan menyebakan penurunan produksi NO dan menyebabkan vasokontriksi juga peningkatan resisten perifer pembulu darah, akhirnya menyebabkan hipertensi. Bahan dan Metode:Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok induksi (L-NAME 40mg/kg), kelompok pembanding (captopril 2,25mg/kg), kelompok ekstrak pegagan dosis 50, 100, dan 200mg/kg. Waktu penelitian dilakukan selama 42 hari yang terdiri dari adaptasi 7 hari, tahap induksi 21 hari dan pengobatan 21 hari. Hasil:Ekstrak centella asiaticadengan dosis 50, 100, dan 200mg/kg dapat menurunkan tekanan darah arteri rerata (MAP) secara signifikan (p<0.05) yang dibandingkan dengan kelompok induksi. Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun Centella asiaticadapat menurunkan tekanan darah arteri rerata (MAP) setara dengan obat captopril dan tekanan darah kembali ke normal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectCentella asiatica, Daun Pegagan, Hipertensi, L-NAME, MAPen_US
dc.titleAKTIVITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI L-NAMEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record