Show simple item record

dc.contributor.authorHandayani, Risa Kartika
dc.date.accessioned2022-03-21T03:23:26Z
dc.date.available2022-03-21T03:23:26Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4074
dc.description.abstractInflamasi merupakan keadaan dimana terjadinya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh patogen, bahan-bahan kimia, trauma, panas, atau fenomena lainnya. Prevalensi penyakit yang melibatkan proses inflamasi di dalam tubuh di Indonesia masih cukup tinggi diantaranya Diabetes Melitus dengan prevalensi 31,07%; Pnemonia 55,77%; dan Tumor/Kanker 3,2%. Senyawa flavonoid yang terkandung dalam tanaman genus ClerodendrumL. memiliki aktivitas antiinflamasi yang dihasilkan dari kemampuannya menghambat enzim siklooksigenase atau lipooksigenase dan menghambat akumulasi leukosit dalam darah sehingga dapat menjadi obat herbal alternatif yang aman dalam menangani inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji afinitas dan interaksi senyawa flavonoid yang terkandung dalam tanaman genus Clerodendrum L.dengan protein COX-2 serta prediksi toksisitas secara in silico.Tahapan penambatan molekul meliputi validasi penambatan molekul dengan parameter nilai RMSD ≤ 2,0 Å dan penambatan molekul terhadap duabelas senyawa uji dengan parameter nilai energi bebas ikatan (ΔG) dan konstanta inhibisi (Ki). Hasil penambatan molekulterbaik adalah senyawa Scuttellarein terhadap protein 2AW1 dengan nilai ΔG dan Ki sebesar -7,44 kcal/mol dan 3,51 uM. Dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid tersebut memiliki potensi sebagai anti inflamasi. Melalui prediksi toksisitas yang dilakukan, diketahui bahwa duabelas senyawa uji menunjukan sifat mutagen pada AMES Test; senyawa Scuttellarein, Hispidulin, Tricin, 7-hydroxyflavonone, Cirsimaritin, dan Kaempferol menunjukan negatif toksik terhadap tikus; senyawa Scuttellarein dan 7-hydroxyflavonone menunjukan negatif toksik terhadap mencit; serta senyawa Scuttellarein, Apigenin, Hispidulin, Luteolin, Tricin, 7-hydroxyflavonone, Cirsimaritin, Scuttellarein-4-methyl, Salvigenin, dan Kaempferol beresiko sedang terhadap kardiotoksiistas. Disimpulkan bahwa senyawa Scuttellarein dapat dijadikan sebagai lead compounddalam penemuan obat antiinflamasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectantiinflamasi, flavonoid, Clerodendrum L., penambatan molekul, prediksi toksisitasen_US
dc.titlePENAMBATAN MOLEKUL DAN PREDIKSI TOKSISITAS SENYAWA FLAVONOID YANG TERDAPAT DALAM TANAMAN GENUS CLERODENDRUML. SEBAGAI ANTIINFLAMASI.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record