Show simple item record

dc.contributor.authorAnggrayni, Sela Puspita
dc.date.accessioned2022-03-21T02:22:18Z
dc.date.available2022-03-21T02:22:18Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4062
dc.description.abstractHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan dan melemahkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yaitu sindrom kekebalan tubuh oleh infeksi HIV. Virus ini menyerang sel CD4 (Cluster of Differentiation). Review jurnal ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat, efek samping serta reaksi obat merugikan yang terjadi setelah pemberian antiretroviral. Metode yang digunakan adalah kajian sistematik dari hasil penelusuran jurnal ilmiah terpublikasi taraf nasional maupun internasional melalui search enginepada database Google Scholar, PubMed dan ScienceDirect. Hasil review menunjukkan bahwa pasien HIV/AIDS didominasi oleh laki-laki 62% pada rentang usia 16-36 tahun 41%. Rejimen antiretroviral yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi Tenofovir + Lamivudin + Efavirenz sebesar 40%. Kesimpulan: terdapat interaksi obat antara rifampisin+efavirenz 4% dan nevirapin+flukonazol 3%. Efek samping yang paling banyak terjadi yaitu ruam/alergi 19%, mual/muntah 12%, anemia 11%. Reaksi obat merugikan yang paling banyak terjadi yaitu gangguan sistem pencernaan dan hepatobilier 24%, gangguan neuropsikiatri 17% dan gangguan sistem dermatologis 12%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectHIV/AIDS; CD4; antiretroviralen_US
dc.titleANALISIS INTERAKSI OBAT, EFEK SAMPING DAN REAKSI OBAT MERUGIKAN PADA PASIEN HIV/AIDSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record