dc.description.abstract | Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandai adanya efek toksik atau racun yang terdapat pada suatu bahan, salah satunya rimpang kunyit yang merupakan tanaman obat tradisional yang berkhasiat untuk pengobatan antihipertrigliseridemia dan antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas akut dan subkronik pada pemberian sediaan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.).Metode pengujian toksisitas akut dan subkronik mengacu pada pedoman BPOM, dan OECD, dengan toksisitas akutpemberian dosis bertingkat yaitu dosis 300, 2000, 5000 mg/kgBB, dan toksisitas subkronik dengan pembagian 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol negatif diberi CMC 0,5%, 3 kelompok perlakuan diberi sediaan ekstrak rimpang kunyit dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBBselama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji toksisitas akut ekstrak rimpang kunyit memiliki nilai LD50yaitu lebih dari 5000 mg/kgBB, dan tidak menimbulkan gejala toksik. Pada uji toksisitas subkronik, ekstrak rimpang kunyit dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBBtidak menyebabkan toksik pada biokimia hati dan ginjal dilihat dari aktivitas SGOT, SGPT, nitrogen urea dan kreatinin yang masih berada dalam range normal. Pada profil hematologi terjadi kenaikankadarhemoglobin, hematokrit, dan eritrosit yangmembuktikan ekstrak rimpang kunyit tidak memiliki zat beracun yang dapat menyebabkan anemiaatau kelainan lainnya, yang membuktikan bahwa ekstrak kunyit aman digunakan. | en_US |