| dc.description.abstract | Menurut kemenkes RI, 2013 perempuan yang menikah usia dini umur 15- 19 tahun berjumlah 11,7%. Menurut Riskesdas (2010) perempuan di Indonesia engan usia 10-14 tahun sebanyak 0,2% dan 15 – 19 tahun sebanyak 41,9% yang telah menikah di usia muda. Provinsi Jawa Barat yang sudah menikah di usia muda yaitu berjumlah 17,28% (BPS, 2018). Dampak dari pernikahan dini yaitu belum siapnya mental, fisik dan egoisme yang masih tinggi (Setyawan et al., 2016). Menurut penelitian Ruri, Yulita & Gatot (2019) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan dini yaitu dari tingkat ekonomi yang sangat rendah, pengetahuan kurang, dan pendidikan dasar . Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil yaitu 3 jurnal nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pernikaha usia dini yang lebih tinggri yaitu dari segi ekonomi yang sangat rendah, pendidikan yang dasar, pengetahuan yang kurang, pengetahuan orang tua yang kurang dan faktor teman sebaya. Diharapkan pelayanan kesehatan mampu memberikan edukasi kepada remaja tidak memutuskan dengan cepat untuk menikah di usia muda sehingga tidak berdampak meningkatnya pernikahan usia muda. | en_US |
