PROFIL MEDICATION ERROR PERESEPAN MANUAL DAN ELEKTRONIK DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG TAHUN 2018-2019
Abstract
Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi.Salah satu tujuan dari pelayanan kefarmasian yaitu melindungi pasien dalam penggunaan obat dalam rangka keselamatan pasien.Berdasarkan standar pelayanan farmasi mengenai mutu pelayanan salah satu indikatornya adalah tidak adanya kesalahan pemberian obat atau error zero service. Dalam pelaksanaannya pelayanan kefarmasian sangat berhubungan dengan medication error yang terjadi pada fase prescribing, transcribing, dispensing dan administering. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui medication error yang terjadi dari peresepan secara manual dan elektronik dan pengaruhnya terhadap mutu pelayanan. Penelitian ini merupakan deskriptif-kuantitatif dengan desain retrospektif terhadap data-data patient safety di instalasi farmasi rumah sakit St.Borromeus Bandung. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi medication error pada resep manual sebanyak 73 kasus dengan persentase fase prescribing 0%, transcribing 40 %, dispensing 41 %, administering 19 %. Sementara pada resep elektronik sebanyak 45 kasus dengan persentase fase prescribing 0%, transcribing 11%, dispensing 64%, administering 24 %. Penerapan peresepan secara elektronik dapat menurunkan kasus terjadinya medicationerror.