dc.description.abstract | Pada penelitian sebelumnya buah delima (Punica granatumLinn.) telah terbukti memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor. Sehingga pada penelitian ini akan di ujikan bagian daun nya yang berpotensi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dan dosis efektif ekstrak etanol daun delima sebagai hepatoprotektor pada tikus yang di induksi parasetamol. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental pada hewan uji tikus sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok pembanding (Hepamax® 100mg/kgBB), kelompok uji ekstrak etanol daun delima dengan dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 7 hari, pada hari terakhir semua kelompok kecuali kelompok negatif diberi parasetamol 2,5g/kgBB secara per oral. Pada hari ke 8 dilakukan histopatologi pada organ hati dengan melihat keadaan sel hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun delima memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor karena dapat menghambat kerusakan jaringan hati akibat induksi parasetamol. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun delima memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor dengan dosis efektif 200 mg/kgBB. | en_US |