dc.description.abstract | Pola Penggunaan obat dispepsia perlu dikaji karena Langkah tepat untuk mengobati
dispepsia yaitu dengan memperhatikan pola penggunaan obat dispepsia yang aman
dan efektif sesuai kebutuhan klinis agar tidak terjadi reaksi tidak diinginkan dalam
dosis yang memenui kebutuhan jangka yang cukup baik untuk masyarakat. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat dispepsia di
Puskesmas Majalaya berdasarkan jenis kelamin, umur dan jenis obat yang paling
banyak digunakan karena langkah tepat untuk mengobati dispepsia yaitu dengan
memperhatikan pola penggunaan obat dispepsia. Metode penelitian yang digunakan
ini yaitu observasional deskriptif terhadap data retrospektif dengan cara
mengumpulkan data resep periode April 2021 di Puskesmas Majalaya. Hasil dari
Penelitian menunjukan sebanyak 103 pasien dispepsia . Pengunaan obat dispepsia
berdasarkan jenis kelamin pada laki-laki sebanyak (30 resep) dan pada perempuan
sebanyak (73 resep). Pengunaan obat berdasarkan umur pada 5- 11 tahun sebanyak
(4 resep), pada umur 12-25 tahun sebanyak (14 resep), pada umur 26-45 tahun
sebanyak (18 resep), dan pada pasien umur 46-65 tahun sebanyak (67 resep).
Penggunaan Obat dispepsia berdasarkan jenis obat yang digunakan Antasida
sebanyak (16 resep), Ranitidin sebanyak (12 resep), Omeprazole sebanyak (49
resep), Antasida + Omeprazole sebanyak (16 resep), dan Ranitidin + Antasida
sebanyak (10 resep). Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penggunaan obat
berdasarkan jenis kelamin lebih banyak terjadi pada perempuan dengan persentase
70,87 %. Penggunaan obat berdasarkan umur lebih banyak pada pasien umur 46-
65 tahun dengan persentase 65,04 %. Jenis obat yang paling banyak digunakan
adalah Omeprazole dengan persentase 47,58 %. | en_US |