Show simple item record

dc.contributor.authorFLORENZA SAWAKI, CHLAUDIA
dc.date.accessioned2022-03-05T00:56:54Z
dc.date.available2022-03-05T00:56:54Z
dc.date.issued2021-08-27
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3874
dc.description.abstractMalassezia furfur bersifat lipofilik dengan kehidupan normal dikeratin kulit dan folikel rambut manusia. Jamur ini dapat menimbulkan gangguan tertentu paling banyak dibagian kulit manusia. Gayah idup kurang sehat serta kondisi kulit yang mengeluarkan banyak keringat menjadi faktor utama timbulnya penyakit yang disebut panu (Tineaversicolor). Bawang putih dipercaya memiliki khasiat antifungi oleh zat allicin yang kandungannya. Tujuan penelitian yaitu mencaritahu akan perbedaan konsentrasi ekstrak bawang putih serta metode ekstraksi yang digunakan terhadap hasil zona hambat yang terbentuk. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur mencari jurnal menggunakan data base google scholar. Teknik purposive samping digunakan dalam pengumpulan sampel dan telah diperoleh 2 jurnaldan 2 Karya Tulis Ilmiah.Hasil didapatkan bahwa adanya pengaruh konsentrasi sari bawang serta metode ekstraksi terhadap hasil zona hambat yang diperoleh.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectMalassezia furfur, Tineaversi color, Bawang Putihen_US
dc.titleSTUDI LITERATUR SENSITIVITAS PERASAN SARI BAWANG PUTIH(Allium sativum) TERHADAP JAMUR Malassezia furfur PENYEBAB PANU (Tineaversicoloe)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • FLORENZA SAWAKI CHLAUDIA
    STUDILITERATUR SENSITIVITASPERASANSARIBAWANG PUTIH(Allium sativum)TERHADAPJAMURMalasseziafurfur PENYEBABPANU(TineaVersicolo)

Show simple item record