dc.description.abstract | Diare merupakan suatu penyakit yang menjadi masalah di seluruh dunia, baik di
negara maju maupun negera berkembang seperti Indonesia karena angka kesakitan
(morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) yang masih tinggi. Angka prevalensi
diare di Indonesia adalah 3.5% dengan Jawa Barat pada urutan ke-22 (3.9%). Selain
itu diare merupakan penyebab kematian semua umur peringkat ke-13 dengan
proporsi 3,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang
pengobatan penyakit diare, mengetahui jumlah dan jenis obat yang sering
diresepakan dan mengetahui terapi pengobatan antidiare yang paling banyak
digunakan. Metode penelitian ini digunakan untuk mengannalisis penggunaan obat
antidiare dengan sumber data dari resep dokter yang diambil secara retrospektif
(pengambilan data yang sudah ada) selama bulan januari-maret 2021. Dari hasil
penelitian didapat bahwa yang banyak mendapatkan obat antidiare berjenis kelamin
laki-laki (54,66%). Penggunaan obat berdasarkan usia paling banyak di usia 26-35
tahun (26,66%). Berdasarkan nama obat antidiare yang paling banyak diresepkan
yaitu oralit (70%), attapulgit(10%), zink (10%). Dan berdasarkan penggunaan resep
antidiare tunggal vs kombinasi yang paling banyak diresepkan ialah resep
kombinasi 88%. Juga terapi kombinasi yaitu oralit+attapulgit (80,30%). Dapat
ditarik kesimpulan bahwa penderita diare terbanyak berdasarkan usia terdapat pada
dewasa usia 26-35 tahun dengan jenis kelamin penderita terbanyak adalah laki-laki,
penggunaan obat paling banyak diresepkan adalah oralit, serta untuk terapi
kombinasi yang sering diresepkan adalah oralit dan attapulgit. | en_US |