STUDI MOLEKULAR DOCKING DAN PREDIKSI TOKSISITAS SENYAWA TURUNAN VEMURAFENIB TERHADAP TARGET MOLEKUL MELANOMA INHIBITORY ACTIVITY (MIA) SEBAGAI ANTIMELANOMA
Abstract
Melanoma merupakan salah satu tipe kanker paling ganas setelah
kanker serviks dan kanker payudara yang sering ditemukan di
Indonesia. Target potensial terbaru sebagai antimelanoma adalah
Melanoma Inhibitory Activity (MIA), tetapi target tersebut belum
diketahui letak sisi pengikatannya. Vemurafenib telah diketahui
secara in vivo aktif sebagai antimelanoma, sehingga dapat digunakan
sebagai senyawa pemandu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji letak sisi aktif dari MIA tersebut dan interaksi yang terjadi
antara MIA dengan turunan Vemurafenib serta mengetahui potensi
toksisitas senyawa uji. Dilakukan pendekatan secara in silico dengan
metode blind docking antara Vemurafenib dengan makromolekul
MIA. Diperoleh sisi aktif pada koordinat grid box (x,y,z) −4,786;
−12,689; 32,709 dengan nilai ∆G −11,06 kkal/mol serta diketahui
residu asam amino yang berperan yaitu MET31 yang menghasilkan
interaksi hidrogen serta TYR30 dan PRO33 yang mengasilkan
interaksi hidrofobik. Hasil docking pada 45 senyawa uji yang paling
potensial yaitu senyawa-17 dengan nilai ∆G −11,31 kkal/mol dan
residu asam amino yang berperan adalah TYR30 (interaksi senyawa
hidrofobik). Interaksi senyawa hidrofobik tersebut yang bertanggung
jawab dalam mekanisme MIA sebagai penghambat metastasis sel
melanoma dalam tubuh. Prediksi toksisitas menunjukkan senyawa17
tidak toksik dan tidak bersifat mutagenik. Berdasarkan hasil-hasil di
atas maka dapat disimpulkan bahwa sisi pengikatan MIA untuk
senyawa turunan Vemurafenib telah diketahui dan senyawa-17
diprediksikan sebagai senyawa yang paling potensial sebagai
antimelanoma yang tidak toksik dan tidak bersifat mutagenik.