Peran Short Chain Fatty Acids (SCFA) Terhadap Kejadian Hipertensi

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah arteri yang meningkat secara persisten disebut juga silent killer karena penderita sering tidak menampakkan tanda dan gejala. Rendahnya Short Chain Fatty Acids (SCFA) menjadi faktor risiko dari hipertensi. Oleh karena itu, telah banyak upaya yang dilakukan dalam mengatasi hipertensi melalui peran SCFA. Review artikel ini dilakukan untuk melihat mekanisme SCFA terhadap kejadian hipertensi sehingga diharapkan dapat mencari tanaman obat yang dapat mencegah dan mengobati hipertensi. Artikel ini disusun berdasarkan review beberapa literatur yang terkait peran SCFA dalam hipertensi dari artikel yang diterbitkan di electronic database. Baru-baru ini, ditemukan bahwa SCFA memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara mengaktivasi G-protein coupled receptors (GPCRs). Asam asetat yang mengikat GPR43 dalam sel T didalam epitel diusus besar yang memicu polarisasi sel T ke dalam sel Treg memberikan efek vasodilatasi. Asam propionat mengaktivasi GPR43 dengan meningkatkan jumlah sel Treg. Asam butirat mengikat GPR109a dengan menggunakan sifat antiinflamasi dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Peran SCFA dalam perkembangan hipertensi terjadi melalui mekanisme adanya difusi dan transport zat terlarut dari SCFA yang kemudian mengaktivasi GPCR termasuk GPR43, GPR41 dan GPR109a sehingga memberikan efek vasodilatasi dengan menurunkan inflamasi, memperbaiki permeabilitas usus, menurunkan aktivitas saraf simpatis dan meningkatkan sel Treg. Mekanisme utama peran SCFA dalam perkembangan hipertensi di atas, dapat menjadi acuan untuk pencarian tanaman obat dalam menurunkan tekanan darah.