Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Cimanggung Kabupaten Sumedang

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan prevalensi hipertensi tertinggi kedua yakni sebesar 39,6%. Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg pada pengukuran berulang pada kondisi tenang atau cukup istirahat. Pengobatan hipertensi dilakukan dalam jangka waktu lama dan membutuhkan biaya yang mahal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya pengobatan hipertensi bagi pasien rawat jalan di Puskesmas Cimangung periode Februari sampai April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prospektif dengan pengamatan outcome selama 3 bulan. Outcome yang diamati untuk melihat efektivitas biaya pengobatan adalah penurunan tekanan darah sistol (TDS) setelah 3 bulan pengobatan. Analisis Efektivitas biaya pengobatan menggunakan ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio) yang dihitung berdasarkan rata-rata total biaya per rata-rata efektivitas. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 39 pasien yang terdiri dari 25 pasien BPJS dan 14 pasien Umum. Hasil penelitian menunjukan nilai ACER pasien BPJS sebesar Rp804 per penurunan 1 TDS lebih rendah dibandingkan pasien Umum Rp14.549 per penurunan 1 TDS.