Review : Kajian Aktivitas Seledri (Apium graveolens L.) Sebagai Antihipertensi

Abstract

Hipertensi salah satu penyakit tidak menular yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian (mortalitas) di dunia. Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah seseorang di atas normal (≥140/90 mmHg) yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Penderita hipertensi umunya diberikan pengobatan untuk menstabilkan tekanan darah secara farmakologis dan non farmakologis. Obat tradisional semakin banyak diminati masyarakat karena diyakini keamanan dan efektivitasnya. Seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Salah satu komponen aktif yang terdapat pada seledri (Apium graveolens L.) yaitu apigenin dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat kalsium di otot polos. Seledri telah banyak dilaporkan aktivitasnya sebagai antihipertensi dalam 10 tahun terakhir. Oleh karena itu review ini bertujuan untuk merangkum aktivitas dan komponen aktif pada senyawa seledri (Apium graveolens L.) sebagai antihipertensi. Dengan melakukan pencarian jurnal ilmiah terpublikasi 10 tahun terakhir (2010-2020). Komponen aktif pada seledri (Apium graveolens L.) yang dapat menurunkan tekanan darah meliputi apigenin, apiin, N-butylphthalide (NBP), dan luteolin. Mekanisme aksi yang serupa diduga menghambat saluran kalsium otot polos, diuretik, inhibitor ACEI, dan menghambat reseptor beta.