Show simple item record

dc.contributor.authorNur Fauziyah Wahdah, Hanifah
dc.date.accessioned2022-03-03T04:29:38Z
dc.date.available2022-03-03T04:29:38Z
dc.date.issued2021-08-18
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3557
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia. Beragam rempah yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya adalah jahe. Selain digunakan untuk kebutuhan pangan, jahe juga memiliki kegunaan untuk membantu mengobati berbagai penyakit. Meskipun bagian tumbuhan jahe yang biasa digunakan adalah rimpang jahe, namun daun jahe juga memiliki banyak manfaat. Daun jahe dapat digunakan sebagai antioksidan dan antibakteri. Salahsatu kandungan senyawa yang berperan dalam aktivitas rimpang dan daun jahe adalah minyak atsiri. Kadar dan komposisi minyak atsiri dari suatu tanaman bervariasi tergantung lingkungan tempat tumbuh, bagian tumbuhan, faktor genetik serta teknik pengolahan seperti kondisi pengeringan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kandungan minyak atsiri dari daun dan rimpang jahe pada kondisi segar dan kering. Pemisahan minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan metode Destilasi air. Analisis komposisi minyak atsiri dilakukan menggunakan GC-MS. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan profil kromatografi pada sampel rimpang dan daun jahe dalam keadaan segar dan kering. Rimpang jahe segar memperlihatkan 17 puncak dengan komponen senyawa terbesar adalah Bicyclo[7.2.0]undec-4-ene (27.70%), Geraniol (10.46%), Citral (16.03%), Linalool (3.71%). Sedangkan rimpang jahe kering menunjukkan 22 puncak dengan komponen senyawa terbesar Geranyl acetat (19.06 %), 2,6-Octadienal, 3,7-dimethyl-, acetat dengan (14.58%) dan Geraniol (17.33 %). Daun jahe segar menunjukkan 30 puncak dengan beberapa senyawanya adalah Bicyclo[7.2.0]undec-4-ene, sebesar (31.69%). Citral (10.55%), 2,6-Octadienal, 3,7dimethyl-, acetate (6.61%) dan alpha.-Farnesene (4.58%). Sedangkan daun jahe kering menunjukkan 13 puncak dengan komposisi senyawa terbesar Bicyclo[7.2.0]undec-4-ene (38.13%), 2,6-Octadienal, 3,7-dimethyl- acetate (16.72%), dan geraniol (5.55%).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectDestilasi, GC-MS, Jahe, Minyak Atsiri.en_US
dc.titleANALISIS PERBEDAAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI PADA DAUN DAN RIMPANG JAHE (Zingiber officinale) KERING DAN SEGAR DENGAN METODE GC-MSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Nur Fauziyah Wahdah Hanifah
    ANALISIS PERBEDAAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI PADA DAUN DAN RIMPANG JAHE (Zingiber officinale) KERING DAN SEGAR DENGAN METODE GC-MS

Show simple item record