Review: Peran Kunyit (Curcuma longa) sebagai Terapi Hipertensi dan Mekanismenya terhadap Ekspresi Gen
Abstract
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik dan atau diastolik
melebihi normal dan menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.
Penggunaan obat-obatan sintetis dalam terapi hipertensi yang digunakan pada jangka
panjang dapat menyebabkan efek samping, sehingga masyarakat mulai beralih
menggunakan obat tradisional. Penggunaan kunyit (Curcuma longa) sebagai obat
tradisional memiliki pengaruh yang baik karena kandungan salah satu komponen yang
ada didalamnya yaitu curcumin mampu memperbaiki penyakit kardiovaskular termasuk
hipertensi. Curcumin bekerja dengan mempengaruhi berbagai target molekuler melalui
interaksinya secara fisik dengan target atau dengan memodulasi faktor transkripsi,
aktivitas enzim ataupun ekspresi gen. Ulasan ini merangkum peran kunyit (Curcuma
longa) sebagai terapi hipertensi dan mekanismenya terhadap ekspresi gen dengan
melakukan penelusuran jurnal ilmiah terpublikasi taraf internasional 10 tahun terakhir
(2010-2020) melalui database elektronik berupa PubMed, ScienceDirect dan Google
Scholar. Kunyit (Curcuma longa) dapat digunakan pada terapi hipertensi melalui
perannya sebagai antioksidan, antiinflamasi, pencegah proliferasi sel otot polos
pembuluh darah dan peran pada reseptor β-adrenergik serta beberapa mekanisme
kerjanya terutama ke arah ekspresi gen eNOS, iNOS, ACE, AT1R, arginase, COX-2,
Bcl-2 dan Caspase-3. Banyaknya manfaat dan potensi yang dimiliki kunyit (Curcuma
longa) terutama aktivitas, peranan serta fungsi ekspresi gennya terhadap tekanan darah
dapat dikembangkan lebih lanjut melalui berbagai pengujian.