dc.description.abstract | Hiperpigmentasi adalah kondisi dimana terjadi gangguan pada pigmen kulit yang disebabkan
oleh peningkatan produksi melanin yang menyebabkan kulit menjadi lebih gelap. Pemutih
kulit merupakan bahan yang memiliki khasiat untuk memutihkan kulit, salah satunya dengan
menghambat proses pembentukan melanin melalui penghambatan aktivitas enzim tirosinase.
Kulit kayu secang dan biji alpukat mengandung senyawa yang dapat berpotensi untuk
menghambat enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi krim
nanopartikel ekstrak kulit kayu secang dan ekstrak biji alpukat yang memiliki stabilitas fisik
yang baik dan memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim tirosinase. Krim nanopartikel
dibuat dengan metode homogenisasi dilanjutkan dengan sonikasi. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa krim nanopartikel memiliki tampilan yang baik secara fisik berupa
warna dan bau khas ekstrak, serta berbentuk semisolid. Ukuran partikel pada krim
nanopartikel ekstrak kulit kayu secang (F1) dan krim nanopartikel ekstrak biji alpukat (F2)
berturut-turut sebesar 55,3 36,3 nm dan 15 6,7 nm; indeks polidispersitas sebesar 0,288 dan
0,311; serta zeta potensial sebesar -25,3 mV dan -12,5 mV. pH krim nanopartikel memiliki
nilai pH sesuai dengan pH fisiologis kulit yaitu 4,5-6,5 dan nilai viskositas sesuai dengan
syarat viskositas sediaan krim yaitu 2000-50.000 cP. Pada uji sentrifugasi stabil tidak terjadi
pemisahan fase. Pada uji stabilitas emulsi suhu ruang tidak terdapat perbedaan bermakna
(p>0,05) pada pH dan viskositas selama penyimpanan 28 hari, sedangkan pada metode freeze
thaw terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) pada pH dan viskositas selama 6 siklus freeze
thaw, namun perbedaan yang terjadi masih berada pada rentang pH fisiologis kulit dan
viskositas sediaan krim. Pada uji efektivitas pemutih kulit, terdapat aktivitas penghambatan
enzim tirosinase pada ekstrak kulit kayu secang dengan nilai IC50 sebesar 797,07 , pada
ekstrak biji alpukat sebesar 93,02 dan pada asam kojat sebesar 14,69 g ml,
sedangkan pada kombinasi ekstrak kulit kayu secang dan ekstrak biji alpukat nilai IC50 tidak
dapat ditentukan karena konsentrasi sampel yang digunakan terlalu kecil. | en_US |