dc.description.abstract | Diabetes mellitus adalah sindrom metabolik ditandai dengan kondisi hiperglikemia karena
kerusakan pankreas, resisten insulin, kehamilan, atau faktor lainnya. Pengobatan antidiabetes
salah satunya menggunakan golongan inhibitor α-glukosidase, namun penggunaan jangka
panjang memberikan efek samping bagi tubuh. Daun mangkokan (Nothopanax scutellarium)
berpotensi sebagai alternatif pengobatan karena mengandung senyawa flavonoid yang diduga
memiliki aktivitas sebagai inhibitor α-glukosidase. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
potensi aktivitas ekstrak daun mangkokan sebagai inhibitor enzim α-glukosidase secara in
vitro. Daun mangkokan diekstraksi dengan metode refluks bertingkat menggunakan pelarut
yang berbeda tingkat kepolarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 dari
ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol daun mangkokan berturut-turut adalah 827,03
μg/mL, 172,62 μg/mL; dan 95,76 μg/mL. Nilai IC50 acarbose sebagai pembanding adalah
43,07 μg/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun
mangkokan aktif sebagai antidiabetes terhadap inhibitor enzim α-glukosidase. | en_US |