REVIEW EKSIPIEN PEMBENTUK MULTIPARTIKULAT SEDIAAN PELET DENGAN METODE EKSTRUSI-SFERONISASI
Abstract
Sistem multipartikulat merupakan sistem penghantaran obat berupa unit-unit partikel
kecil yang lebih menguntungkan dibandingkan sistem monolitik karena dapat
meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif dan menurunkan resiko iritasi saluran cerna.
Pelet merupakan sistem multipartikulat yang paling banyak digunakan. Metode peletisasi
ekstrusi-sferonisasi banyak digunakan karena partikel yang diperoleh sferisitasnya yang
baik, friabilitas yang rendah, juga distribusi ukuran partikel yang sempit. Dalam metode
ini, pemilihan eksipien menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Sejauh ini,
eksipien yang paling banyak digunakan adalah Microcrystalline Cellulose (MCC),
namun MCC ini memiliki kecenderungan mengadsorpsi bahan aktif sehingga dapat
menahan pelepasan bahan aktif. Alternatif MCC yang dapat digunakan diantaranya кcarrageenan,
chitosan, alginat, crospovidone, Polyethylene Oxide (PEO), Pregelatinized Starch (PGS),
dan solid lipid seperti Glyceryl Monostearate (GMS), calcium stearate, hard lipid, glyceryl distearate dan glyceryl trimyristate. Kelayakan penggunaan eksipien pelletization
aid ini dilihat dari hasil evaluasi karakteristik pelet. Berdasarkan hasil
evaluasi diketahui untuk memperoleh pelet berkualitas baik, beberapa eksipien masih
harus dikombinasikan dengan MCC, seperti PEO, chitosan dan PGS. Untuk profil
pelepasan, κ-carrageenan, chitosan, crospovidone, PEO, hard lipid, dan PGS
memberikan profil pelepasan bahan aktif yang cepat. Eksipien alginat dan kalsium
alginat, GMS, carnauba wax, dan calcium stearate memberikan profil pelepasan
diperpanjang.