dc.description.abstract | Hipertensi kehamilan merupakan penyebab kematian pada ibu hamil. Hipertensi dalam
kehamilan selalu dikaitkan dengan komplikasi tekanan darah tinggi pre-eklampsia ringan
≥140/90 mmHg atau pre-eklampsia berat ≥160/110 mmHg. Maka penting untuk mendapatkan
obat antihipertensi dengan segera serta menjaga tekanan darah. Jika tidak ditangani, preeklampsia
dapat menyebabkan pendarahan pada janin sehingga dapat menyebabkan kematian.
Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pola penggunaan dan kerasionalan obat antihipertensi
pada pasien pre-eklampsia di Puskesmas Garuda Bandung. Penelitian dilakukan secara
observational dengan tahap pengambilan sampel secara simple random sampling periode Juli
2020-April 2021 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan secara deskriptif dan
dibandingkan dengan pedoman American College of Obstetrics and Gynecologists 2019. Untuk
menilai kesesuaian obat. Hasil penelitian terdapat 74 pasien pre-eklampsia mayoritas 21-35
tahun (72,97%) dengan usia kehamilan pada 28-35 (39,19%) dan dengan pre-eklampsia ringan
(72,97%). Monoterapi antihipertensi paling banyak berupa methyldopa (63,51%). Persentase
rasionalitas antihipertensi mengasilkan 100% tepat indikasi; 98,64% tepat obat; 100% tepat
pasien; 100% tepat dosis. Dengan persentase kerasionalan 98,65%. | en_US |