dc.description.abstract | Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih sering terjadi dan menjadi masalah
kesehatan bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia.
Disebabkan oleh adanya infeksi virus, bakteri, jamur, ataupun parasit. Penyakit kulit dapat
diobati dengan berbagai macam cara antara lain dengan rute topikalsistemik dan intralesi.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pola peresepan dan rasionalitas
penggunaan obat kulit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
retrospektif, dengan melihat lembar resep dan rekam medis pasien penyakit kulit yang
menerima pengobatan baik topikal maupun oral pada salah satu klinik di Kota Cimahi periode
Oktober – Desember 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 329 pasien, pasien
perempuan (51,67%) lebih banyak dibandingkan dengan pasien laki-laki. Penderita penyakit
kulit terbanyak ada pada kelompok pasien dewasa dengan usia 26 - 45 tahun (61,40%).
Penggunaan obat kulit ditemukan pada rute pemberian topikal (50,6%) dan oral (49,4%). Kelas
terapi obat yang terbanyak adalah antiinflamasi topikal golongan kortikosteroid betamethasone
(12,6%). Bentuk sediaan obat yang paling dominan digunakan yaitu krim (44,3%).
Kerasionalan dalam pemberian obat pada pasien penyakit kulit berdasarkan kriteria tepat
indikasi sebesar (100%), tepat jenis obat (100%), tepat dosis (96,13%), tepat durasi (99,28%),
serta tepat cara penggunaan (99,86%). | en_US |