dc.description.abstract | Coronavirus (COVID19) ialah penyakit menular yang diakibatkan oleh sindrom
pernapasan akut SARS Cov2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan
pernyataan penyakit ini sebagai pandemi. Selama pandemi, wabah penyakit menyebar di
seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan terapi antibiotik dan
efektifitas antibiotik yang dipergunakan pada pengobatan pasien Covid-19. meliputi
ketepatan indikasi, Dosis yang tepat dan interaksi obat dengan antibiotik yang diberikan
kepada pasien COVID-19. Riset ini dilaksanakan dengan metode deskriptif secara
retrospektif dari kartu obat pasien. Analisa data dlaksnakan secara kuantitatif dan
kualitatif. Hasil riset memperlihatkan 157 pasien yang diteliti seluruhnya mendapatkan
terapi antibiotik. pasien meliputi laki-laki (52,22%) dan perempuan (48,78%). Kategori
berdasarkan usia terbanyak terjadi pada manula usia >65 Tahun sebanyak (33,3%).
Berdasarkan status keluar meliputi dipulangkan (75,80%), dalam perawatan (3,82%),
dan meninggal (20,38%). Berdasarkan kriteria kasus yaitu confirmed (72,00%), probable
(19,10%), dan suspek (1,90%). Seluruh pasien yang diteliti (100%) menerima terapi obat
antibiotik. Kemudian 94 pasien memiliki diagnosa tambahan. Terapi tambahan obat
antibiotic terhadap pasien Covid-19 secara kualitatif, seluruh pasien (100%) menerima
obat antibiotic dengan indikasi, dosis, serta lama terapi yang tepat. Potensi interaksi obat
terjadi sebanyak 92 kejadian diantaranya dengan level keparahan moderat diantaranya
Azithromycin-Remdesivir (48), Azithromycin-Ondancentron (9), dan AzithromycinLevofloxacin
(35). | en_US |