Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit dan Daging Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Dengan Metode DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL)

Abstract

Radikal bebas yaitu molekul tidak stabil dan memiliki elektron tidak berpasangan pada orbital luar yang akan mengikat elektron dan menyebabkan reaksi oksidasi yang bisa menimbulkan terjadinya penyakit degeneratif . Antioksidan adalah suatu senyawa kimia yang dapat memberi elektron lebih pada suatu radikal yang bersifat bebas. Buah naga atau Dragon fruit adalah buah yang berasal dari Meksiko yang sekarang banyak dikembangkan di Indonesia, buah ini memiliki senyawa antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antioksidan pada kulit dan daging buah naga merah lalu mengevaluasi hasil antioksidan yang diperoleh. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yaitu dengan metode DPPH untuk menentukan aktivitas antioksidan dan sebagai control positif digunakan vitamin C. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan aktivitas antioksidan pada ekstrak methanol daging buah naga merah memiliki nilai IC50 sebesar 65,94 ppm dan kulit buah naga merah 61,01 ppm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol kulit buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibanding dengan dagingnya walaupun dari kedua sampel tersebut memiliki kadar yang tinggi karena nilai IC50 kurang dari 100 ppm.