DETEKSI PEWARNA MERAH (KARMOISIN, PONCEAU 4R DAN RHODAMIN B) PADA BUBUK CABAI MERAH DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DAN PCA

Abstract

Pengolahan cabai menjadi bentuk kering (bubuk) mengakibatkan memudarnya warna alami cabai. Oleh karena itu, diperlukan pewarna sintetis untuk memperbaiki warna produk bubuk cabai. Pewarna merah sintetis yang biasanya digunakan antara lain karmoisin, rhodamin B, dan ponceau 4R. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan bisa atau tidaknya instrumen Spektrofotometri UV-VIS yang dikombinasikan dengan PCA untuk menganalisis pewarna merah serta mendekteksi ada atau tidaknya pewarna merah (karmoisin, rhodamine b dan ponceau 4r) pada sampel bubuk cabai merah. Metode yang digunakan yaitu spektrofotometri UV-VIS yang dikombinasikan dengan metode kemometrik. Data dianalisis menggunakan analisis kemometri dengan metode PCA (Pricipal Componen Analysis) melalui software minitab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pewarna merah dengan spektrofotometri UV-VIS yang dikombinasikan dengan analisis kemometrik menggunakan metode PCA mampu mengelompokkan pewarna merah dengan baku cabai bubuk merah nilai PC-1 (89%) dan PC-2 (6%). Hasil score pada analisis PCA ketiga sampel bubuk cabai merah yang berasal dari tiga produsen yang berbeda menunjukan bahwa sampel A diduga mengandung pewarna merah ponceau 4R, sampel B diduga mengandung cabai merah murni, dan sampel C diduga mengandung pewarna merah ponceau 4R.