dc.description.abstract | Penggunaan lemak kakao dalam pembuatan produk cokelat akhir-akhir ini telah
tergantikan dengan penggunaan minyak nabati terhidrogenasi parsial. Minyak nabati ini
dapat meningkatkan kandungan lemak trans pada cokelat, sehingga menimbulkan efek
negatif bagi kesehatan. Adanya efek negatif yang ditimbulkan, sehingga analisis pada
lemak trans ini perlu dilakukan menggunakan beberapa metode yang dapat digunakan,
diantaranya FTIR, KCKT dan kromatografi gas. Dari tiga metode yang di gunakan, setiap
metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, dari parameter validasi setiap
metode, penggunaan metode kromatografi gas lebih direkomendasikan dalam
menganalisis asam lemak trans, karena dapat mengidentifikasi jenis dari asam lemak yang
terkandung, serta memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan memberikan resolusi hasil
yang baik. Dari pengkajian terhadap 9 jurnal, menunjukkan hasil masih adanya sampel
cokelat yang melebihi persyaratan yang ditentukan oleh BPOM (2016) yaitu jika diklaim
mengandung rendah asam lemak trans maka tidak lebih dari 1,5g/ 100g bentuk padatan
dan 0,75 g / 100 mL bentuk cairnya, dan menurut FDA (Food and Drug Administration’s)
tidak lebih dari 1%. | en_US |