AKTIVITAS IMUNOSTIMULAN KOMBINASI REBUSAN DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.) MENGGUNAKAN METODE UJI HIPERSENSITIVITAS TIPE LAMBAT
Abstract
Sistem imun merupakan suatu mekanisme yang mempertahankan keutuhan tubuh dari bahan
yang membahayakan tubuh, maka dari itu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh salah
satu upaya yang dapat dilakukan melalui pemberian imunomodulator. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas imunostimulan dari kombinasi rebusan daun kelor dan daun bidara.
Metode yang digunakan yaitu preventif menggunakan hewan tikus yang dikelompokan menjadi
9 kelompok diantaranya kontrol negatif (Na CMC 5%), kontrol positif sel darah merah domba
2% (SDMD), kelompok pembanding (Levamisol 2,25 mg/KgBB), kelompok uji terdiri dari
rebusan kelor (Moringa oleifera L.) 500mg/KgBB, rebusan bidara (Zizhipus mauritiana L.) 800
mg/Kg BB, kombinasi rebusan kelor 500 mg/KgBB : bidara 800 mg/Kg BB, kombinasi rebusan
kelor 250 mg/KgBB : bidara 800 mg/KgBB, kombinasi rebusan daun kelor 500 mg/Kg BB :
bidara 400 mg/KgBB, kombinasi rebusan kelor 250 mg/KgBB : bidara 400 mg/KgBB dan pada
hari ke 8 dan 15 diberikan induksi SDMD 2%. Parameter yang diamati yaitu persentase radang,
histologi hati dan limfa di hari ke 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi rebusan
daun kelor dan bidara belum memunjukan aktivitas imunostimulan, namun memiliki aktivitas
sebagai protektor inflamasi pada dosis kombinasi rebusan daun kelor 250 mg/Kg BB : bidara
800 mg/Kg BB.