PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOID TOTAL DARI TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN OLEH SUKU DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Kalimantan ialah pulau yang kaya akan keanekaragaman hayati, sekitar 4.000 spesies
tumbuhan ditemukan di pulau Kalimantan. Suku Dayak Ngaju merupakan salah satu suku
paling besar di Kalimantan Tengah yang menggunakan tumbuhan untuk pengobatan
tradisional. Selain itu, tumbuhan juga memiliki aktivitas antioksidan kuat yang berhubungan
dengan adanya kandungan fenol dan flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kadar fenol dan flavonoid total pada tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan tradisional
oleh suku dayak secara Spektrofotometri UV-sinar tampak dengan pereaksi Folin-Ciocalteu
dan AlCl3 10%. Hasil menunjukkan bahwa sampel memiliki kadar fenol total dengan rentang
2,490-49,690 g GA/100 g ekstrak dan kadar flavonoid total dengan rentang 0,638-18,567 g
QE/100 g ekstrak. Ekstrak yang memiliki kadar fenol total paling tinggi adalah ekstrak daun
kayu raja (Excoecaria cochinchinensis L.) sebesar 49,960 ± 0,173 g GA/100 g dan ekstrak
dengan kadar fenol total paling rendah adalah ekstrak akar bajej (Diplazium esculentum)
sebesar 2,490 ± 0,017 g GA/100 g. Sedangkan Kadar flavonoid total paling tinggi terdapat
pada ekstrak daun kalapapa (Vitex pinnata L.) sebesar 18,567 ± 0,018 g QE/100 g dan ekstrak
yang memiliki nilai kadar flavonoid paling rendah adalah ekstrak umbi hati tanah
(Angiotepris sp.) dengan kadar sebesar 0,638 ± 0,001 g QE/100 g.