EFEK IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI DAUN KELOR (Moringa oleifera L) DAN DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L)
Abstract
Imunostimulan merupakan suatu substansi yang dapat menstimulasi sistem imun
dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi
dan penyakit. Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas imunostimulan
adalah daun kelor (Moringa oleifera L) dan daun bidara (Ziziphus mauritiana L).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan daun kelor (Moringa
oleifera L) dan daun bidara (Ziziphus mauritiana L) terhadap efek imunostimulan
pada tikus. Metode yang digunakan secara preventif menggunakan hewan uji tikus
putih jantan galur wistar sebanyak 30 ekor dikelompokkan menjadi 9 kelompok
yaitu kelompok normal, kelompok positif (sel darah merah domba), kelompok
pembanding (levamisol 2,25mg/kgBB) dan kelompok uji rebusan daun kelor
dosis 500mg/kg bb, bidara 800mg/kgbb, kombinasi 500:800, kombinasi 250:800.
500:400, 250:400mg/Kg BB. Parameter yang diukur adalah indeks berat badan
dan jumlah neutrofil, limfosit, monosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
indeks berat badan tidak berpengaruh, aktivitas efektif yang berpengaruh pada
jumlah neutrofil pada dosis kombinasi daun kelor dan daun bidara
250mg:800mg/KgBb, sedangkan aktivitas limfosit yang memberikan efek
imunostimulan pada dosis kombinasi daun kelor:daun bidara 250:400mg/KgBb.
Dan pada aktivitas monosit terjadi peningkatan pada dosis kombinasi
250:400mg/KgBb. Disimpulkan bahwa kombinasi daun kelor dan bidara
mempunyai aktivitas sebagai imunostimulan dengan dosis terbaik
250:400mg/KgBB.