REVIEW: EFEK PELINDUNG SARAF (NEUROPROTEKTIF) EKSTRAK TANAMAN TERHADAP PENYAKIT PARKINSON
Abstract
Penyakit Parkinson (PD) merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang
disebabkan oleh hilangnya neuron dopamin dan adanya agregat yang mengandung αsynuclein
di substansia nigra pars compacta (SNpc). Diantara berbagai jenis terapi
pelindung saraf, produk alami merupakan agen terapi yang potensial untuk PD. Tujuan
review artikel ini untuk menggambarkan efek pelindung saraf ekstrak tanaman terhadap
Penyakit Parkinson (PD). Metode pencarian dilakukan pada database elektronik yaitu
Google Scholar, ScienceDirect, dan PubMed®. Terdapat 111 Jurnal ilmiah yang telah di
saring menjadi 20 jurnal ilmiah dan merupakan jurnal internasional yang diterbitkan 5
tahun terakhir (2015-2020). Kata kunci yang digunakan diantaranya “Parkinson’s
Disease”, “Neuroprotective Effects”, “Neuroprotection”, “Plant Extracts”, “Natural
Products” dan “Parkinson’s Disease Model”. Beberapa studi eksperimen menunjukkan
kemampuan pelindung saraf dari berbagai ekstrak tanaman untuk melindungi dari
neurotoksisitas, melalui beberapa jalur pelindung saraf diantaranya aktivitas antioksidan,
aktivitas antiinflammmasi, dan aktivitas antiapoptosis. Ekstrak tanaman terbukti
memiliki efek pelindung saraf yang kuat sehingga menjadikannya sebagai calon obat
potensial untuk terapi pencegahan atau pengobatan Penyakit Parkinson (PD), diantaranya
ekstrak tanaman Mucuna pruriens, Ficus religiosa, Centella asiatica, Epipremnum
aureum, Camellia sinensis, Myrica esulenta, Carthamus tinctorius, Hypericum
perforatum, Ginkgo biloba, Spirulina platensis, Piper longum, Vitis vinifera, Glycine
max, Juniperus communis, Uncaria rhynchophylla, Olea europaea, Agaricus blazei, dan
Coptis chinensis.