PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI OBAT ANTIBIOTIK SERTA PERANAN APOTEKER DALAM PELAYANAN INFORMASI OBAT DI RW 02 DESA GARDUMUKTI – SUBANG
Abstract
Antibiotik merupakan obat yang mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Penggunaan antibiotik yang tinggi dengan penggunaan yang tidak sesuai dapat
menyebabkan terjadinya resistensi. Salah satu faktor penyebab meningkatnya resistensi
bakteri adalah kurangnya tingkat pengetahuan mengenai obat antibiotik. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat antibiotik dan mengetahui
persepsi peran Apoteker dalam pelayanan informasi obat. Penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian deskriptif analitik dengan teknik survei menggunakan kuesioner dari
googleform yang dibagikan menggunakan link secara online melalui sosial media. Sampel
dalam penelitian ini yaitu masyarakat RW 02 desa Gardumukti – Subang. Pengambilan sampel
menggunakan tehnik accidental sampling dengan total 120 responden untuk (X= kategori
masyarakat yang mengetahui antibiotik) dan 109 responden untuk (Y= kategori masyarakat
yang tidak mengetahui atau belum pernah menggunakan antibiotik). Hasil penelitian
menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat antibiotik tergolong cukup sebesar
(59,54%) untuk kategori X dan untuk kategori Y tergolong kurang sebesar (28,85%). Untuk
persepsi peran Apoteker berada pada kategori baik untuk kedua kelompok responden yaitu
sebesar 79,76%. Dari dua kategori tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan
masyarakat dengan persepsi peranan Apoteker (p value = 0,182) dan (p value = 0,249).