dc.description.abstract | COVID-19 yaitu penyakit yang disebabkan sindrom pernapasan akut coronavirus-2 dan hingga
saat ini masih menjadi pandemi dunia. Menurut WHO, hingga Mei 2021 kasus terkonfirmasi
COVID-19 secara global yaitu sebanyak 167.492.769 dan di Indonesia kasus terkonfirmasi
sebanyak 1.791.221. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pola penggunaan dan kerasionalan
penggunaan obat meliputi ketepatan indikasi, kesesuaian dosis, dan potensi interaksi obat
antivirus pada pasien COVID-19 di rumah sakit swasta Bandung. Penelitian ini dilakukan
dengan metode deskriptif secara retrospektif dari kartu obat. Analisis data dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada 187 pasien meliputi laki-laki 51,3%
dan perempuan 48,7%. Kategori berdasarkan usia meliputi masa dewasa awal (3,7%), dewasa
akhir (14,0%), lansia awal (26,7%), lansia akhir (29,4%), dan manula (26,2%). Berdasarkan
status keluar meliputi pasien dirawat (6,4%), discarded (1,6%), dipulangkan (67,3%), isolasi
mandiri (2,7%), dan meninggal (22,0%). Berdasarkan kriteria kasus yaitu confirmed (70,6%),
probable (26,7%), dan suspek (2,7%). Seluruh pasien yang diteliti (100%) menerima terapi obat
favipiravir (45%) dan remdesivir (55%). Kemudian 72 pasien memiliki diagnosa tambahan.
Evaluasi secara kualitatif, seluruh pasien (100%) menerima obat favipiravir dan remdesivir
dengan indikasi dan dosis yang tepat. Potensi interaksi obat terjadi sebanyak 156 kejadian, 32
diantaranya dengan level keparahan minor dan 124 kejadian dengan level keparahan moderate. | en_US |