dc.description.abstract | Resistensi antibiotika yang disebabkan oleh bakteri mengalami peningkatan dan masalah
kesehatan yang belum terselesaikan terutama di Negara berkembang. Di Indonesia masih
terdapat ketidaktepatan penggunaan antibiotika sebesar 60% menurut data dari Kementrian
kesehatan. Antibiotik adalah golongan obat yang bekerja dengan cara membunuh dan
menghambat bakteri yang berkembang biak di dalam tubuh. Penggunan antibiotik ini harus
bijak, antibiotik harus dibeli dengan resep dokter, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan
dosis yang diresepkan oleh dokter dan antibiotik harus dihabiskan meskipun sudah merasa
lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik pada
pasien rawat jalan di Puskesmas Cipadung pada bulan Januari hingga bulan Maret 2021.
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik sampling
yaitu total sampling yang sama dengan jumlah populasi yang diperoleh. Selanjutnya lembar
formulir data resep pasien yang mendapatkan terapi antibiotik digunakan sebagai instrumen
penelitian. Dari hasil penelitian bahwa antibiotik yang biasa digunakan di Puskesmas
Cipadung adalah amoxicillin 64,05%, azithromycin 12,40%, gentamisin 7,85% dan
ciprofloxacin 6,20%. Semua peresepan memenuhi ketepatan dosis dan ketepatan durasi
penggunaan antibiotika (100%). | en_US |