dc.description.abstract | Depresi merupakan gangguan mental yang mempengaruhi lebih dari 350 juta jiwa di seluruh
dunia. Hal tersebut secara signifikan berkontribusi terhadap beban morbiditas dan berhubungan
dengan penurunan kualitas hidup yang tidak memadai dan fungsi normal pasien. Menurut
World Health Organization, depresi akan menjadi penyakit dengan beban global ke dua setelah
penyakit jantung iskemik pada tahun 2020. Setiap tahun selalu ada peningkatan angka kejadian
depresi hingga perlu dilakukan penelitian di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan
pasien dan ketepatan frekuensi dari penggunaan obat antidepresan berdasarkan pedoman terapi
pada pasien depresi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat pada periode tahun 2020.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan metode rancangan deskriptif
dan pengumpulan data secara retrospektif. Data yang diperoleh dari rekam medik pasien
penderita episode depresi berat dengan kriteria inklusi >15 tahun dan mendapatkan terapi
antidepresan di instalasi rawat inap. Pada penelitian ini evaluasi terapi yang digunakan meliputi
tepat pemilihan obat, tepat pasien, tepat dosis dan tepat frekuensi penggunaan obat
antidepresan. Hasil penelitian yang didapat dari 64 pasien episode depresi berat didapat
gambaran penggunaan obat antidepresan yang banyak digunakan adalah : sertralin (75%),
fluoxetin (11%), amitriptilin (14%). Evaluasi ketepatan didapat bahwa 100% tepat pemilihan
obat, 100% tepat pasien, 82% tepat dosis dan 100% tepat frekuensi pemberian. | en_US |