Review : Interaksi Farmakodinamik dan Farmakokinetik Metformin dengan Obat Tradisional
Abstract
Latar belakang: Gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia disebut
diabetes melitus. Metformin merupakan lini pertama pengobatan DM tipe 2.
Penggunaan obat sintetis dengan tradisional dilaporkan menjadi lebih unggul dan
populer daripada pengobatan monoterapi saja. Penggunaan obat sintetis seperti
metformin dengan tradisional dapat memicu interaksi obat yang bisa memberikan efek
merugikan ataupun menguntungkan. Tujuan: Review ini ditujukan untuk mengetahui
interaksi yang terjadi antara antidiabetes metformin dengan obat tradisional. Metode:
Penelusuran pustaka melalui database sciencedirect, researchgate, springer, herbmed
pharmacology, pharmaceutic mdpi dan pubmed, dengan penggunaan kata kunci seperti
metformin, herb-drug, interaction, pharmacology, pharmacokinetic, pharmacodynamic
dan combination. Hasil: Metformin dengan obat tradisional seperti ginseng Korea
(Panax ginseng), murbei (Morus alba) kamperfuli (Lonicera japonica), pare
(Momordica charantia), amis-amisan (Houttuynia cordata), kelapa (Cocos nucifera),
pisang (Musa sapientum), kopiah Cina (Scutellaria baicalensis) menunjukkan interaksi
farmakodinamik yang aditif maupun sinergis dalam penurunan kadar glukosa darah.
Sedangkan interaksi farmakokinetik berupa peningkatan penyerapan metformin dalam
plasma yang diduga dimediasi oleh penghambatan MATE1 dan peningkatan oct1, serta
penghambatan hoct2 yang menyebabkan penurunan penyerapan metformin di ginjal.
Kesimpulan: Konsumsi metformin dengan obat tradisional menunjukkan adanya
potensi interaksi obat baik secara farmakokinetik ataupun farmakodinamik.