dc.description.abstract | Kale merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh,
mengandung fitonutrien dan disebut sebagai superfood Selain memiliki nutrisi sayuran
kale mengandung senyawa yang dapat membahayakan tubuh salah satunya nitrit yang
dapat menyebabkan methemoglobinemia. Nitrit yang masuk kedalam tubuh dapat
ditolerir dengan batasan Accepatble Daily Intake (ADI) sebesar 0,07mg/kg BB. Maka
sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah kandungan nitrit yang terdapat pada kale
keriting dan nero kale dengan metode spektrofotometri sinar tampak menggunakan
pereaksi Griess. Metode yang dilakukan dimulai dengan validasi metode. Hasil penelitian
menunjukka panjang gelombang serapan maksimum yang diperoleh 548nm. Validasi
metode meliputi parameter linearitas dengan nilai koefisien korelasi r= 0,993 dengan nilai
y=0,6056x+0,1563, Limit Deteksi= 0,0952 µg/mL, Limit Kuantisasi = 0,3175 µg/mL,
presisi interday secara berturut-turut adalah 0,63%; 1,40% dan 0,67%, nilai perolehan
Kembali berada pada rentang 80,36-105,68%. Kadar nitrit pada kale keriting diperoleh
rata rata sebesar 0,865mg/50gram sedangkan nero kale sebesar 1,285mg/50gram.
Berdasarkan hasil penelitian kadar nitrit dari nero kale lebih tinggi dibandingkan dengan
kadar nitrit kale keriting. Pengkonsumsian kale sebanyak 50gram masih aman untuk
dikomsumsi dan kale tidak menjadi sumber penyumbang nitrit paling banyak yang
dikonsumsi oleh tubuh sesuai dengan nilai Accepatable Daily Intake (ADI). | en_US |