dc.contributor.author | Pagastiwi, Nova | |
dc.date.accessioned | 2022-03-01T23:36:12Z | |
dc.date.available | 2022-03-01T23:36:12Z | |
dc.date.issued | 2021-09-11 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3278 | |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan penderita gangguan jiwa jumlahnya semakin bertambah tiap tahunnya. Dari data WHO tahun 2019 bahwa skizofrenia mengenai lebih dari 20 jutaorang diseluruh dunia. Antipsikotik digunakan sebagai pengobatan skizofrenia dan sudah sebagai pengobatan pilihan untuk mengurangi keparahan gejala psikotik serta peristiwa kambuh pada pengidap skizofrenia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode non eksperimental dengan penyajian data secara deskriptif dan penggumupulansecara retrospektif. Data yang diperoleh merupakan data sekunder. Penelitian dilakukanterhadap 194 rekam medis pasien yang mendapat pengobatan antipsikotik antaraJanuari hingga Desember 2020. Hasil dari penelitian ini didapatkan adalah obat antipsikotik yang paling sering diresepkan yaitu obat kombinasi 56,19% dan tunggal43,81%. Kombinasi obat antipsikotik yang paling umum adalah haloperidol-clozapine,36,60%, dan penggunaan tunggal adalah risperidone, 19,67% | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA | en_US |
dc.subject | Antipsikotik, Rawat inap, Rumah Sakit Jiwa, Skizofrenia. | en_US |
dc.title | Gambaran Pola Penggunaan Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat | en_US |
dc.type | Other | en_US |