dc.description.abstract | Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang diakibatkan “Mycobacterium Tuberculosis”
dan dapatt menginfeksi berbagai organ tubuh manusia, terutama paru-paru. Salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan terapi TB adalah tingkat kepatuhan pasien dalam penggunaan
obat. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan meminum obat pada penderita yaitu
faktor pengetahuan, diri sendiri, fasilitas pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, dan peran
petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan
meminum obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru dewasa di rawat jalan RSUD
Majalengka. Penelitian ini merupkan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian ini
mengunakan sampel sebesar 158 responden. Sampel diperoleh dengan Teknik purposive
sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dibuat berdasarkan MMAS-8
(“Morisky Medication Adherence Scale”) yang sudah tervaliditas. Hasil penelitiian ini
menunjukan bahwa pasien dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar (51,3%), pasien
dengan rentang usia 36-45 tahun yaitu sebesar (44,9%), pasien yang bekerja sebagai
wiraswasta yaitu sebesar (39,9%), pasien yang tidak memiliki penghasilan yaitu sebesar
(36%), dan pasien yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi yaitu sebesar (55,7%). Memiliki
hubungan antara pekerjaan dengan tingkat kepatuhan responden. Kesimpulan dari penelitian
ini yaitu tingkat kepatuhan meminum obat anti tuberkulosis paru dewasa di rawat jalan RSUD
Majalengka memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi yang berjumlah (55,7%). | en_US |