dc.description.abstract | Dermatofit merupakan salah satu penyakit mikosis superfisialis disebabkan jamur yang
menginvasi jaringan yang mengandung keratin misalnya stratum korneum epidermis, rambut,
dan kuku. Infeksi dermatofit mungkin tidak menyebabkan mortalitas namun tingginya infeksi
akut dan kronik yang ditimbulkan meyebabkan morbiditas yang tinggi. Faktor epidemiologi,
usia, jenis kelamin, dan ras, dimana kejadian infeksi jamur pada laki-laki 5 kali lebih banyak
dari perempuan. Tujuan penilitian ini yaitu bagaimana pola penggunaan obat anti jamur yang
diberikan pada pasien kulit dan kelamin serta bagaimana kerasionalan penggunaan obat anti
jamur meliputi tepat obat dan tepat dosis. Penelitian dilakukan secara observasional dengan
metode deskriptif. Pengambilan data didapat secara retrospektif dari rekam medik pasien.
Analisa data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. hasil evaluasi penggunaan obat
antijamur pada pasien anak dapat disimpulkan bahwa pada 112 pasien yang diteliti meliputi
laki-laki 51,78% serta Perempuan 48,22%. Kategori berdasarkan usia pasien yang diiteliti
meliputi pasien bayi (0%), pasien anak balita (6,25%), pasien anak usia sekolah (16,96%), dan
anak remaja (76,79%).Seluruh pasien menerima terapi obat anti jamur 100%. Obat yang
digunakan yaitu ketokonazole tablet 40,00%, ketokonazole salep 31,85%, Miconazole Salep
23,70%, Griseofulvin tablet 1,50%, Miconazole Tablet 2,22%, dan ketokonazole shampoo
0,74%.Pada evaluasi secara kualitatif, seluruh pasien 100% menerima terapi obat
jamur.kemudian 100% tepat indikasi | en_US |