dc.description.abstract | Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk
mengatasi gejala yang dialami dengan menggunakan obat tanpa resep. Sebelum pergi ke
fasilitas kesehatan, masyarakat memutuskan untuk melakukan pengobatan mandiri. Dalam
pelaksanaannya, swamedikasi dapat menimbulkan masalah terkait obat jika tidak dilakukan
dengan benar. Masalah terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan rasionalitas dalam
penggunaan obat untuk swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan, perilaku, dan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mengenai
swamedikasi nyeri di RW 08 Kelurahan Wargaluyu Kecamatan Arjasari. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak
160 sampel/responden didapatkan melalui teknik accidental sampling. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa
masyarakat memiliki tingkat pengetahuan baik (75,79%). Perilaku masyarakat termasuk ke
dalam kategori baik (81,79%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
dan perilaku masyarakat mengenai swamedikasi nyeri dengan nilai signifikansi (p 0,000 <
0,05). | en_US |