Review Pengaruh Kecepatan Sferonisasi Terhadap Mikropartikulat Sediaan Pelet
Abstract
Pelet merupakan sediaan yang terdiri dari partikel padat kecil yang berbentuk bulat atau
hampir bulat dengan ukurannya yang seragam dan diameter 0,5-1,5 mm. Metode ekstrusisferonisasi
merupakan salah satu teknik pembuatan pellet yang sederhana dengan melibatkan pencampuran
kering, granulasi basah, ekstrusi, sferonisasi, pengeringan, dan penyaringan.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi proses ekstrusi-sferonisasi dalam pembuatan sediaan
pelet. Review jurnal ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan sferonisasi terhadap
karakteristik pelet. Penelusuran referensi dilakukan melalui Google Scholar, Science Direct,
dan PubMed dengan kata kunci “pellet”, “spheronization”, dan “Multiparticulate”. Hasil
menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan sferonisasi dapat mempengaruhi karakteristik
pelet seperti kekerasan, kebulatan, porositas, kerapatan curah dan mampat, kerapuhan, laju
alir, dan struktur permukaan pelet. Kecepatan sferonisasi yang tinggi dapat memberikan lebih
banyak energi dan gaya gesek lebih besar. Gaya gesek yang dihasilkan selama proses
sferonisasi menyebabkan adanya interaksi antara ekstrudat dengan plat maupun tepi plat
spheronizer, dan interaksi antar partikel. Kecepatan sferonisasi berpengaruh signifikan
terhadap kualitas pelet yang dihasilkan, dengan kecepatan sferonisasi 600-3000 rpm dapat
menghasilkan pelet yang baik. Kecepatan sferonisasi terlalu tinggi dapat mengakibatkan
pengurangan ukuran partikel, namun apabila kecepatan sferonisasi terlalu rendah partikel
pelet yang dihasilkan terlalu kecil, tidak beraturan, dan tidak mampu memberikan kepadatan
yang cukup untuk membentuk pelet yang sferis.