HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT BATUK DALAM TINDAKAN SWAMEDIKASI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
Abstract
Obat batuk merupakan obat - obatan yang cukup banyak diiklankan dan diperoleh tanpa resep
dokter, sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab yang dapat menyebabkan
sebagian masyarakat ingin melakukan swamedikasi batuk. Dilakukan penelitian ini untuk
melihat hubungan tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat dalam tindakan
swamedikasi pada kalangan mahasiswa guna untuk tercapainya peningkatan kualitas hidup
pelaku swamedikasi obat batuk.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode observasional
dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
Non Probability Sampling yaitu sampling purposive. Kemudian dilakukan analisis univariat
dan analisis bivariat. Hasil penelitian dari 150 responden terdapat 134 responden (89,33%)
memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik,13 responden (8,67 %) memiliki pengetahuan
baik, dan sebanyak 3 responden (2%) memiliki pengetahuan cukup. Terdapat korelasi yang
signifikan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat batuk dengan nilai
signifikansi 0,000 (< 0,05). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara
tingkat pengetahuan responden dengan ketepatan penggunaan obat batuk.