PERILAKU PENCARIAN SUPLEMEN KESEHATAN DI MASA STATUS DARURAT KESEHATAN COVID-19 DI SALAH SATU APOTEK DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstract
Pandemi covid-19 merupakan masalah kesehatan global, sehingga diperlukannya upaya
pencegahan dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh perorangan dengan
mengonsumsi suplemen kesehatan untuk melengkapi asupan makanan yang kurang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan serta tingkat pendidikan
terhadap perilaku masyarakat yang menggunakan suplemen kesehatan. Metodologi
penelitian menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan secara accidental
sampling. Data dalam penelitian ini merupakan data primer, data yang diperoleh melalui
pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan
uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan suplemen kesehatan paling banyak
dikonsumsi vitamin C (29.3%), frekuensi pembelian suplemen paling banyak <1 bulan
(52.8%), faktor pendorong pembelian suplemen karena kondisi kurang fit (31.9%),
apotek menjadi tempat pembelian suplemen paling banyak (88.3%), faktor pertimbangan
pemilihan suplemen paling banyak kandungannya (65.0%), farmasi/apoteker menjadi
sumber informasi paling banyak (26.0%), informasi paling banyak manfaat penggunaan
(37.6%), dan kandungan suplemen yang paling banyak diketahui responden vitamin C
(38.0%). Diperoleh nilai tingkat pengetahuan 76,81% (Baik) dan perilaku 72,99% (Cukup
Baik). Terdapat hubungan yang sangat lemah antara Tingkat Pendidikan dengan Perilaku
Pencarian suplemen dengan koefisien korelasi 0,164 dan Nilai P 0,037 (< 0,05). Terdapat
hubungan yang lemah antara Pengetahuan dengan Perilaku Pencarian suplemen dengan
koefisien korelasi 0,226 dan Nilai P 0,004 (< 0,05).