Show simple item record

dc.contributor.authorRizqi Nugraha, Ardika
dc.date.accessioned2022-03-01T01:12:10Z
dc.date.available2022-03-01T01:12:10Z
dc.date.issued2021-09-10
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3130
dc.description.abstractTerdapat banyak jenis obat antituberkulosis dipasaran diantaranya adalah tablet multikomponen. Tablet multikomponen merupakan salah satu cara efektif dalam pengobatan tuberculosis. Meskipun begitu tablet multikomponen harus terjaga mutunya karena obat tersebut terdapat lebih dari satu senyawa yang memberikan efek biologis kepada tubuh. Untuk memastikan mutu tablet multikomponen adalah dengan cara menganalisis kadar zat aktif. Tablet multikomponen harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh farmakope. Perlu dilakukan analisis penetapan kadar zat aktif untuk mempertahankan mutu tablet multikomponen. Metode guna penetapan kadar obat antituberkulosis bisa memakai sejumlah instrumen diantaranya metode KCKT, Spektrofotometri UV, dan KLT-Densitometri. Perbedaan metode dan kondisi pada kajian penetapan kadar obat antituberkulosis dapat dipengaruhi oleh fase gerak, kolom, dan panjang gelombang kajian guna mematok kondisi optimum kajian. Pematokan aspek- aspek tersebut memengaruhi hasil kajian sampel. Dari hasil kajian, bisa disimpulkan keseluruhan jurnal tersebut telah memenuhi persyaratan farmakope Indonesia dengan metode yang efektip adalah dengan menggunakan metode KCKT.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectanalisis, tablet multikomponen antituberculosis, metode: KCKT, Spektrofotometri UV, KLT-Densitometrien_US
dc.titleAnalisis Obat Antituberkulosis dengan metode KCKT, Spektrofotometri UV dan KLT Densitometri: ARTIKEL ILMIAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Rizqi Nugraha Ardika
    Analisis Obat Antituberkulosis dengan metode KCKT, Spektrofotometri UV dan KLT Densitometri: ARTIKEL ILMIAH

Show simple item record