Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Ikke Purnama
dc.date.accessioned2022-02-18T03:24:11Z
dc.date.available2022-02-18T03:24:11Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2904
dc.description.abstractDermatitis adalah penyakit kulit yang paling banyak dijumpai pada semua usiadan memiliki pilihan terapi pengobatan yang beragam. Dermatitis termasuk penyakit dimana sering terjadi kekambuhan, sehingga akan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dari segi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan analisis biaya rata-rata medik langsung dermatitis di salah satu klinik kulit di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara restrospektif dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah seluruh pasien yang di diagnosis dermatitis. Data yang dianalisis meliputi gambaran pengobatan dan biaya medik langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi terjadinya dermatitis pada pasien laki-laki dan perempuan sama yaitu sebanyak 89 orang. Kelompok pasien usia 20-49 tahun paling banyak mengalami dermatitis, kecuali dermatitis atopik paling banyak dialami pada usia <9tahun. Pengobatan yang paling banyak di berikan adalah kortikosteroid topikal (22,4%) sebanyak 168 pasien. Biaya rata-rata medik langsung paling tinggi adalah dermatitis seboroik sebesar Rp 634.720 dengan komponen biaya tertinggi adalah biaya obat topikal. Dan biaya rata-rata medik yang paling rendah adalah dermatitis kontak alergik yaitu sebesar Rp 451.058en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectDermatitis,Analisis Biaya, Cost Of Illness, Pengobatanen_US
dc.titleANALISIS BIAYA PENGOBATAN DERMATITIS PADA SALAH SATU KLINIK KULIT DI KOTA BANDUNGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record