| dc.description.abstract | Uji kompensi merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai dengan standar profesinya masing-masing, kelulusan ujikom menjadi salah satu syarat teregistrasi sebagai calon perawat diwilayah Indonesia,yang dimana membuat mahasiswa DIII Keperawatan merasa cemas, khawatir dan tegang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuin Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa DIII Keperawatan dalam Menghadapi Ujikom di Universitas Bhakti Kencana Bandung. Kecemasan merupakan sesuatu keadaan yang menunjukkan sesuatu kondisi yang mengecam keutuhan dan keberadaan dirinya serta dimanifestasikan dalam wujud sikap semacam rasa tidak berdaya, rasa tidak sanggup, rasa khawatir, fobia tertentu.Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jumlah populasi sebanyak 166 responden dan sample 63 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sample Accidental sampling. Penumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan hasil tingkat kecemasan mahasiswa DIII Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung yang tidak mengalami kecemasan (36,5%), tingkat kecemasan ringan (19,0%), tingkat kecemasan sedang (17,5%), tingkat kecemasan berat(19,0%), dan tingkta kecemasan panik sekali (7,9%). Kesimpulan sebagian besar dari responden memiliki tingkat kecemasan ringan dan berat (19,0%). Saran jika yang mengalami kecemasan di biarkan, maka di khawatirkan akan meningkat menjadi kecemasan panic. Saran penelitian lebih lanjut mengenai berbagai upaya untuk mengatasi kecemasan pada mahasiswa yang akan melaksanakan ujikom. | en_US |
