Show simple item record

dc.contributor.authorFebrianti, Irma
dc.date.accessioned2021-04-18T00:51:19Z
dc.date.available2021-04-18T00:51:19Z
dc.date.issued2019-08-12
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2809
dc.description.abstractPrevalensi hipertensi di Indonesia terjadi peningkatan menjadi 34,1% di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2013. Menurut hasil Rikesdas 2018 diketahui beberapa alasan seseorang dengan penyakit hipertensi tidak rutin minum obat dan tidak minum obat adalah salah satunya sebanyak 4,5% karena tidak tahan efek samping obat. Sehingga hal tersebut memungkinkan dapat mempengaruhi terhadap ketercapaian tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara efek samping antihipertensi terhadap hasil terapi yaitu tekanan darah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat analitik menggunakan desain potong lintang, dengan sumber data sekunder dari rekam medis. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis secara bivariate untuk menentukan hubungan antara efek samping antihipertensi dengan hasil terapi yaitu tekanan darah dengan sebelumnya melakukan uji asumsi normalitas. Hasil analisis bivariat antara efek samping dengan tekanan darah menunjukan (p>0.05) yang berarti tidak ada hubungan, yaitu ditunjukan dengan nilai untuk sistol p= 0.889 dan untuk diastol p=0.552. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara efek samping antihipertensi dengan hasil terapi yaitu tekanan darah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectEfek samping, Tekanan Darah, Hasil Terapien_US
dc.titleANALISIS HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING ANTI HIPERTENSI DENGAN HASIL TERAPI DI RSAU dr. M. SALAMUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record