AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK KULIT BUAH PISANG RAJA (Musa x paradisiaca L. AAB Group) DAN PENGEMBANGAN BENTUK SEDIAAN
Abstract
Pisang raja (Musa x paradisiaca L. AAB Group) memiliki aktivitas
polifenol oksidase yang terkandung adalah katekin yang terdapat
pada kulit dan buah pisang. Senyawa katekin merupakan jenis tanin
terkondensasi yang sering disebut polifenol. Tanin bekerja sebagai
adstringen dengan menciutkan selaput lendir usus sehingga dapat
digunakan sebagai antidiare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
adanya efek antidiare dan dosis efektif pada variasi dosis dari ekstrak
kulit buah pisang raja pada mencit. Kulit buah pisang raja diekstraksi
dengan pelarut etanol 70% secara maserasi. Ekstrak yang diperoleh
diuji efek antidiare dengan menggunakan metode proteksi oleum
ricini dan metode transit intestinal dengan menghitung persen lintas
yang dilewati tinta cina sebagai marker. Dosis ekstrak yang
digunakan adalah 50 mg/kg, 100 mg/kg, dan 200 mg/kg dengan obat
pembanding yaitu Loperamid dan kaolin pectin. Dari hasil penelitian
ekstrak etanol kulit buah pisang raja dosis 100 mg/kg dan 200 mg/kg
memiliki efek antidiare sebanding dengan Loperamid, dosis 200
mg/kg memiliki efek antidiare sebanding dengan Kaolin Pectin.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak kulit buah pisang raja
memiliki aktifitas antidiare.