Show simple item record

dc.contributor.authorTriana, Helmi
dc.date.accessioned2021-04-18T00:15:40Z
dc.date.available2021-04-18T00:15:40Z
dc.date.issued2019-07-07
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2794
dc.description.abstractLuka bakar disebabkan oleh pengalihan energy dari suatu sumber panas kepada tubuh. Daun gedi (Abelmoschus Manihot L) secara empiris digunakan sebagai obat pencahar, hipertensi, dan sebagai bahan dasar pembuatan bubur Manado, antiinflamasi, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun gedi dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi gel ekstrak daun gedi yang paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar pada kelinci, yang diinduksi menggunakan logam panas. Pada penelitian ini, ekstrak daun gedi diformulasikan menjadi sediaan gel dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Pengujian dilakukan pada enam ekor kelinci yang dibagi menjadi enam kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok diberi enam luka terdiri atas kontrol negatif, formula 1%, formula 2%, formula 3%, ekstrak uji, dan kontrol positif. Pengukuran diameter luka dilakukan pada hari ke-3, ke-6, ke-9, ke-12, dan ke-15. Data rata-rata penyembuhan luka dianalisis secara statistic dengan metode one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak daun gedi 3% memiliki efek penyembuhan yang paling besar dengan rata-rata perubahan ukuran luka 0,21 ± 0,12 dibandingkan dengan gel ekstrak 1%, 2%, dan ekstrak uji.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectLuka bakar, gel ekstrak daun gedi, ANOVA one way.en_US
dc.titleAKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN GEDI (ABELMOSCHUS MANIHOT L) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record