MONITORING EFEK SAMPING OBAT ANTITUBERKULOSIS (OAT) TERHADAP PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BEBERAPA PUSKESMAS DI KABUPATEN INDRAMAYU
Abstract
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi menular yang dapat disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan informasi terkait jenis efek samping obat antituberkulosis (OAT) yang dialami oleh pasien tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas di kabupaten Indramayu. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif observasional non eksperimental. Pengambilan data dilakukan secara konkuren, pada bulan Januari-Maret 2020. Digunakannya kuesioner algoritma naranjo untuk mengetahui efek samping OAT yang pasien alami. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 61 pasien yang dalam pengobatan tahap intensif di Puskesmas dan diberikan OAT KDT 1. Presentase efek samping terbesar yang pasien alami yaitu sebesar 51 pasien (83,60%) dengan keluhan adanya rasa mual yang disebabkan oleh penggunaan OAT KDT 1 yang berisi rifampisin, isoniazid, pirazinamid, ethambutol. Dari 35 pasien (57,37%) menunjukkan hasil skala probabilitasnya 5-8, bahwa sebagian besar pasien percaya efek samping tersebut muncul akibat dari penggunaan OAT.