Show simple item record

dc.contributor.authorNURFADILLAH, DELIA
dc.date.accessioned2021-04-01T03:05:20Z
dc.date.available2021-04-01T03:05:20Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2751
dc.description.abstractRimpang kunyit dan tanaman pegagan merupakan rimpang yang sudah lazim digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional termasuk antihipertrigliserida, anti oksidan, anti kanker, analgesik, anti depresan, antimikroba, antivirus, immunomodulatory dan antihipertensi. Banyaknya khasiat yang dimiliki oleh kedua rimpang tersebut menjadi dasar dilakukannya pengujian toksisitas akut dan toksisitas subkronik untuk memastikan keamanan penggunaannya. Pengujian toksisitas dilakukan pada hewan uji tikus galur Wistar putih jantan dan betina dengan penggunaan dosis yang merujuk pada OECD dan Badan Pengawas Obat dan Makanan yaitu 300, 2000, 5000mg/kg untuk uji toksisitas akut dan 50, 100, 200mg/kg untuk uji toksisitas subkronik. Dalam penelitian ini digunakan dosis kombinasi 1:1 untuk masing-masing sampel uji. Pengamatan gejala toksik dilakukan selama 14 hari untuk uji toksisitas akut dan 28 hari untuk uji toksisitas subkronik kemudian dilakukan penimbangan organ, pengujian biokimia pada uji toksisitas akut dan penambahan pengujian hematologi dan hispatologi pada uji toksisitas subkronis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi ekstrak kunyit dan pegagan tidak menyebabkan toksik, kenaikan kadar SGOT dan penurunan kadar SGPT pada toksisitas subkronis masih dalam kadar rentang normal sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak kunyit dan pegagan aman digunakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectkunyit, pegagan, toksisitas akut, toksisitas subkronik, antihipertensien_US
dc.titleUJI TOKSISITAS AKUT dan SUBKRONIS PADA KOMBINASI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa l) dan TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record